CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

30 Jun 2011

Cinta Dalam Hening ♥

Duhai gadis, maukah ku beritahukan padamu bagaimana mencintai dengan indah? Inginkah ku bisikkan bagaimana mencintai dengan syahdu..
Maka dengarlah..
Gadis, Saat ku jatuh cinta..
Tak akan ku berucap..
Tak akan ku berkata..
Namun ku hanya akan diam..
Saat ku mencintai, takkan pernah ku menyatakan.
Tak akan ku menggoreskan..
Yang ku lakukan hanyalah diam..

Aku tahu, cinta adalah fitrah..sebuah anugrah tak terperih..

Karena cinta adalah kehidupan. Karena rasa itu adalah cahaya. Aku tahu, hidup tanpa cinta, bagaikan hidup dalam gelap gulita.. Namun.. Saat rasa itu menyapa, maka hadapi dengan anggun. Karena rasa itu ibarat belenggu pelangi, dengan begitu banyak warna. Cinta terkadang membuatmu bahagia, namun tak jarang membuatmu menderita. Cinta ada kalanya manis bagaikan gula, namun juga mampu memberi pahit yang sangat getir. Cinta adalah perangkap rasa.. Sekali kau salah berlaku, maka kau akan terkungkung dalam waktu yang lama dalam lingkaran derita.

Maka gadis, agar kau dapat keluar dari belenggu itu. Dan mampu melaluinya dgn anggun.. Maka mencintailah dalam hening. Dalam diam.. Tak perlu kau lari, tak perlu kau hindari. Namun juga, jangan kau sikapi dgn berlebihan. Jangan kau umbar rasamu. Jangan kau tumpahkan segala sukamu..


Cobalah merenung sejenak dan fikirkan dgn tenang.. Kita percaya takdir bukan? Kita tahu dengan sangat jelas... Dia, Allah telah mengatur segalanya dengan begitu rapinya? Jadi, apa yang kau risaukan? Biarkan Allah yg mengaturnya, Dan yakinlah di tangan-Nya semua akan baik-baik saja..


Cobalah renungkan... Dia yang kau cinta, belum tentu atau mungkin tak akan pernah menjadi milikmu.. Dia yang kau puja, yang kau ingat saat siang dan yang kau tangisi ketika malam, Akankah dia yang telah Allah takdirkan denganmu?


Gadis, kita tak tahu dan tak akan pernah tahu.. Hingga saatnya tiba.. Maka, ku ingatkan padamu, tidakkah kau malu jika smua rasa telah kau umbar... Namun ternyata kelak bukan kau yangg dia pilih untuk mendampingi hidupnya? Gadis, karena cinta kita begitu agung untuk di umbar.. Begitu mulia untuk di tampakkan.. Begitu sakral untuk di tumpahkan..


Dan sadarilah gadis, fitrah kita wanita adalah pemalu, dan kau indah karena sifat malumu.. Lalu, masihkah kau tampak menawan jika rasa malu itu telah di nafikan? Masihkah kau tampak bestari jika malu itu telah kau singkap.. Duhai gadis, jadikan malu sebagai selendangmu.. Maka tawan hatimu sendiri dalam sangkar keimanan.. Dalam jeruji kesetiaan.. Yah.. Kesetiaan padanya yg telah Allah tuliskan namamu dan namanya di Lauhul Mahfuzh.. Jauh sebelum bumi dan langit dicipta..


Maka cintailah dalam hening. Agar jika memang bukan dia yg ditakdirkan untukmu, maka cukuplah Allah dan kau yang tahu segala rasamu.. Agar kesucianmu tetap terjaga.. Agar keanggunanmu tetap terbias..


Maka, ku beritahukan padamu, pegang kendali hatimu..Jangan kau lepaskan. Acuhkan semua godaan yangg menghampirimu.. Cinta bukan untuk kau hancurkan, bukan untuk kau musnahkan.. Namun cinta hanya butuh kau kendalikan, hanya cukup kau arahkan..


Gadis... yang kau butuhkan hanya waktu, sabar dan percaya..

Maka, peganglah kendali hatimu, Lalu..Arahkan padaNya.. Dan cintailah dalam diam.. Dalam hening.. Itu jauh lebih indah..

Jauh lebih suci

 









#renungan&kisahinspiratif

25 Jun 2011

Thanks Allah ♥

Alhamdulillah..
Alhamdulillah..
Alhamdulillah..

Akhirnya, hari yang menegangkan terlewati juga. Setelah semalam aku curcol tentang nilaiku yang mungkin menurun drastis atau bahkan peringkatku menurun, alhamdulillah ternyata enggak. Makasih Yaa Allah ♥♥. Semoga aku tidak merasa puas sampai disini saja. Dan semoga aku bisa mempertahankan prestasi ini bahkan bisa meningkatkannya... Aamiin~

24 Jun 2011

Besok ambil rapor

Huhh...
It's Friday night. Tomorrow is Saturday. Ya, besok hari Sabtu dan besok pengambilan rapor. Aku harus berjanji, berapapun nilai yang aku terima besok, aku tidak boleh menyalahkan Tuhan. Toh, aku sudah meminta yang terbaik sama Allah. Dan berapa pun nilainya, itulah yang terbaik. Kalau nilaiku baik, alhamdulillah. Kalau nilai aku menurun, yaa mungkin karena selama ini aku lalai dan selalu saja bernostalgia dengan nilai-nilai sebelumnya tanpa memikirkan nilai yang akan datang. Hmm.. memang, penyesalan selau datang belakangan. Yaa Allah, semoga aku kuat menyaksikan diriku terpaku di tengah-tengah lapangan bersama teman-teman menyaksikan teman-temanku yang lain maju di depan kantor sekolah sebagai perwakilan juara kelasnya.

Tapi aku tidak menyerah sampai disini, aku berjanji, beberapa minggu lagi, semester yang akan datang, disaat sudah naik kelas XII nanti, aku akan memperbaiki nilai-nilai yang mungkin merosot, belajar dengan sungguh-sungguh dan lulus dengan nilai baik. Aamiin...





Mungkin kegagalan adalah pengajaran yang terbaik, yang sudah aku rasakan baiknya bahkan sebelum kegagalan itu sendiri menghampiriku. Mungkin kegagalan adalah awal dari keberhasilan. InsyaAllah...

Untuk mama, papa, dan orang-orang yang selalu mendukung aku, sebelumnya aku minta maaf jika besok tak bisa membuat kalian bangga lagi padaku. Tapi hanya besok, ya, hanya besok. Karena setelah itu, aku tak ingin jatuh lagi. Janji :')





NB : maaf, malam ini aku curcol banget. Soalnya lagi galau dan suasana hati tidak mendukung. Semoga aja besok aku bisa tegar, setegar batu karang.

Review Negeri 5 Menara



Judul : Negeri 5 Menara
Penulis : A. Fuadi
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal : 432 halaman
Harga : Rp. 50.000


Ini dia novel yang aku pinjam dari teman aku Solihin. Awalnya pengen langsung pinjam pas dia selesai baca. Tapi berhubung beberapa hari kedepan ada ujian, jadi aku ngundur waktu sampai selesai ujian. Aku dapat bocoran, katanya novel ini bagus, penuh motivasi dan berkisah tentang pondok pesantran. And then... novel ini udah sampai ke tangan aku berhari-hari yang lalu dan sekarang aku sudah selesai membacanya. Ini cerita singkatnya :


Seorang anak bernama Alif dari tanah minang Sumatera Barat baru saja menamatkan pendidikannnya di Madrasah Tsanawiyah. Ia senang dengan nilai rapornya dan menjadikan nilai itu sebagai modal untuk ia masuk ke sekolah umum non-agama SMA Bukittinggi. Tetapi orang tuanya tidak setuju dan memaksa Alif untuk melanjutkan pendidikannya ke Madrasah Aliyah, alasannya karena orangtuanya ingin Alif menjadi orang yang berguna bagi agamanya ditengah kemerosotan umat Islam dan sedikitnya figur-figur pemuka agama Islam sekarang ini. Alif menolak kemauan orangtuanya, ia besikeras tetap ingin masuk SMA seperti temannya Randai. Akhirnya ia memilih mengurung diri di kamar berhari-hari dan hanya keluar kamar jika ingin makan dan minum. Lalu ia mendapat surat dari pamannya yang menawarkan untuk bersekolah di Pondok Madani. Alif berpikir sejenak dan kemudian menerima tawaran itu. Akhirnya ia dengan diantar ayahnya mendaftar ke Pondok Madani lalu mengikuti tes masuk dan ia berhasil. Di PM (Pondok Madani) Alif bertemu banyak teman-teman yang berasal dari berbagai daerah seperti Said, Baso, Raja, Atang, dan Dulmajid (lupa mereka dari daerah mana aja). Alif juga menjadi salah satu anggota redaktur majalah Syams Pondok Madani. Di PM, aturan sangat ketat dan harus menggunakan bahasa Inggris atau Arab untuk bahasa sehari-hari. Dengan segala usaha dan jerih payahnya, akhirnya Alif berhasil melewati rintangan dan ujian selama di PM. Ia lulus dengan hasil yang baik.


Begitulah kira-kira kisah singkatnya. Membaca buku ini, mengingatkanku dengan Tetralogi Laskar Pelangi-nya Andrea Hirata. Sama-sama berkisah tentang pendidikan. Bedanya, Laskar pelangi khas melayu, sedangkan Negeri 5 Menara khas minang. Lalu, Laskar Pelangi lebih menonjolkan ilmu dibidang ilmiah sedangkan N5M di bidang agama. Aku sempat mogok ditengah buku, karena udah hampir 200 halaman tapi belum ada konflik yang berarti. Untunglah pas di akhir-akhir ada cerita yang lumayan 'gereget' yang pas Alif dan teman-teman redakturnya disuruh mencetak majalah Syams secara instant agar bisa langsung diberikan kepada Presiden setelah beliau selesai berpidato sewaktu berkunjung ke PM. 


Menurutku, novel ini bagus. Diceritakan oleh penulis berdasarkan kisah nyata yang masih terekam di memori ingatannya. Di novel ini juga banyak motivasi dan 'setrum' yang bisa membangkitkan semangat. Juga ada mantra sakti "Man jadda wajada" (siapa yang bersungguh-sungguh pasti berhasil) kata mutiara yang sederhana tapi kuat yang mempu memberi energi positif. Lewat novel ini, kita bisa tahu seperti apa kehidupan pondok, dan karena novel ini, aku jadi ingin sekolah di pondok. Tidak peduli seketat apapun peraturannya dan seberat apapun ujiannya, yang penting bisa 'dicetak' menjadi manusia yang beriman dan berguna. Hehe.. Ranah 3 Warna jadi wishlist aku yang berikutnya..

23 Jun 2011

Hati

ما سمى القلب قلباً .. إلا لأنه يتقلبُ
يا مقلب القلوب .. ثبت قلبي على الايمان



Tidaklah dinamakan ia "hati", kecuali karena sesungguhnya ia selalu berubah-ubah. Yaa ALLAH "Sang pembolak-balik hati", tetapkanlah hatiku diatas keimanan padaMu. Aamiin...

7 Jun 2011

Quote of this day

"Kita sekolah bukan untuk mencari nilai, tetapi ilmu."
―Guru Kimia ku

Air Dingin :)

Hari ini aku pulang sekolah lebih lambat dari biasanya. Seharusnya jam 2 udah pulang, tapi hari ini jam 3.30 karena ada pengambilan nilai 'tari tradisional'. Ugh, rasanya cuapeeeeek banget. Begitu pulang aku langsung buka kulkas terus minum air dingin dari botol-botol yang ada di kulkas. Begitu masuk ke kerongkongan rasanya adeeeeeem. Makasih Rabb.. ^_^

"Ya Allah, jadikanlah cintaMu lebih kucintai daripada diriku dan keluargaku serta air dingin."

5 Jun 2011

Quotes of Ai - Winna Efendi

"Kehilangan memiliki cara tersendiri untuk mengubah orang-orang yang mengalaminya. Tapi melarikan diri tidak pernah menyelesaikan apa-apa"
― Ayah Ai
 "Mencintai adalah hal paling indah di dunia ini, terutama ketika kau melihat orang yang kau cintai bahagia" ― Sei
"Kita sudah ditakdirkan untuk bersama selamanya, kau dan aku" ― Ai
"Hal terpenting dalam cinta adalah persahabatan. Dan hal terpenting dalam persahabatan adalah cinta" ―Shin
"Cinta seperti sesuatu yang mengendap-endap di belakangmu. Suatu saat, tiba-tiba kau baru sadar, cinta menyergapmu tanpa peringatan."
 

4 Jun 2011

Ai : Cinta Tak Pernah Lelah Menanti

Judul : Ai : Cinta Tak Pernah Lelah Menanti
Penulis : Winna Efendi
Penerbit : Gagasmedia, 2009
Harga : Rp. 41,500

     Ini novel kedua kak Winna Efendi setelah Kenangan Abu-Abu. Novel yang berlatar di Jepang ini mempunyai cerita yang sederhana. Tentang dua orang yang sudah bersahabat sejak kecil. Ai dan Sei. Seiring berjalannya waktu, merekapun bertambah dewasa. Tanpa mereka sadari, mereka saling jatuh cinta. Akan tetapi mereka memilih untuk tidak mengungkapkannya. Sampai suatu saat mereka bertemu dengan Shin. Shin menyukai Ai. Begitu juga Ai. Ia memilih mengubur perasaannya terhadap Sei yang ia kira hanya bertepuk sebelah tangan. Ai sangat senang karena Shin tipikal orang yang menyenangkan dan selalu mengajarinya hal-hal baru padanya. Namun, takdir berkata lain, Shin meninggal karena kecelakaan dan Ai sangat terpukul saat itu. Sei juga, ia tak henti-hentinya menghibur Ai. Ia selalu ada saat Ai membutuhkannya. Tapi Ai tak menyadari bahwa ia telah membuat Sei terluka karena Ai tak pernah bisa melupakan Shin.

     Sebenarnya, cerita dalam novel ini sangat sederhana. Akan tetapi, kak Winna pandai meramu dan mengolah kata-kata sehingga menjadi cerita yang menarik. Aku sangat suka dengan penggunaan dua sudut pandang di novel ini. Sudut pandang Ai dan Sei. Dengan begitu, pembaca seolah-olah dapat merasakan perasaan Ai terhadap Sei, begitu juga sebaliknya. Dan yang paling aku suka dari novel ini yaitu.....endingnya!! Yap, happy ending tentunya. Penasaran? Baca sendiri yah... :D

Quote of this day

"Pemuda yang sungguh-sungguh mencintaimu tak akan menyentuhmu sebelum kau halal baginya"
―Guru Agama Islam di Sekolahku

3 Jun 2011

Ketika Aku Mencintainya

"Mencintainya membuatku tak bisa mencintai yang lain..."

 

Ketika aku mencintainya Yaa Rabbi...
Izinkan aku untuk selami dalam samudera jiwanya
Agar aku tak terlepas dalam lingkaran cintaMu

Ketika aku mencintainya Yaa Illahi...
Temani mimpiku bersama malaikatMu
Untuk temui mata bathinku agar bisa lebih dekat lagi dengan berjuta keikhlasan cintanya

Ketika aku mencintainya Yaa Rabbana...
Peluklah rindunya serindu Rasullullah padaMu
Agar cintanya menjadi sebuah kerinduan yang tak bernafsu

Ketika aku mencintainya Yaa Allah...
Tebarkan aroma-aroma kesturi ke dalam nuraninya
Agar cinta-cintanya yang telah Engkau beri menjadikan kecintaannya yang lebih padaMu

Ketika aku mencintainya Yaa Jabbar...
Teguhkan hatinya, sabarkan raganya
Agar aku semakin dekat dengan kekuatan cintanya karena cintaMu

Ketika aku mencintainya Yaa Rahman...
Tanamkan kerendahan cintanya
Bimbinglah dia agar tak berpaling dari kecintaanMu
Agar batas dari perjalanan yang pendek ini dapat menjadi keikhlasan karenaMu

Ketika aku mencintainya Yaa Rahim...
Jangan Engkau ubah keyakinannya hanya karena kelemahanku
Pesonakan syirnya di setiap seperempat malam
Hingga kecintaan ini dapat dilalui dengan ketenangan
Karena dengan kecintaanMu padaku dan kekasihMu...

Ketika aku mencintainya.....

#Kemudian.com