CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

25 Agu 2011

#BENARBENARWISH!

Aduh, aduh... saya gak bisa nahan lagi. Emang udah mabuk kepayang lihat review buku ini. Ini jadi wishlist deh, benar-benar wishlist!. :D
Langsung aja nih buku nya kang Tasaro yang membuat saya kebelet mau baca :P

Muhammad : Lelaki penggenggam hujan
Harga : Rp. 79.000


















Muhammad 2 : Para pengeja hujan
Harga : Rp. 99.000



















Galaksi Kinanthi
Harga : Rp. 59.000



















Satu-satunya kendala yaitu tempat tinggal dan harga. Di tempat saya tinggal gak ada gramed (sedih sekaliiii...) dan satu lagi harganya itu lhoo yang bikin saya tercengang, harus menyiapkan budget sebesar Rp. 237.000.. -__-. Berharap ada keajaiban....

16 Agu 2011

For Indonesia!

Malam ini suasana hati saya sedang mellow. Berhubung besok 17 Agustus dan besok saya tidak diundang untuk upacara (alhamdulillah yahh!), jadi pengen sharing foto-foto perjuangan bangsa Indonesia. Yah, paling tidak ingin menunjukkan bahwa saya juga (masih) cinta Indonesia... *PLAKK

ini Bung Tomo, pahlawan arek-arek Suroboyo

pejuang Indonesia lagi baris berbaris, SIAGA!

menyusun strategi
pejuang Indonesia sedang berdiskusi

Dan ini...
Manohara? pejuang? plis deh!

Hmmm..., sudah googling kemana-mana tapi gak nemu juga foto perang zaman penjajahan. Ya sudah, intinya saya cuma mau ngucapin SELAMAT HARI KEMERDEKAAN untuk INDONESIA negara tercinta! Walaupun banyak teroris, korupsi, saya tetap tidak berhenti berharap bahwa suatu saat Indonesia bisa jadi negara makmur, maju, damai, adem, ayem, nyaman, top deh pokoknya. Aamiin... :D
saya juga berharap Indonesia bisa jadi seperti ini:

SEMOGA!!!

Stil... by Esti Kinasih

Pernah baca sekuel novel tapi  gak pernah baca novel pertamanya? Kalau pernah, berarti sama denganku. Aku dipinjamin novel ini, tapi belum baca novel pertamanya (CEWEK!!!). Karena itu, aku sedikit meraba-raba arah cerita dihalaman awal. Aku pikir aku bakalan surprised seperti penggemarnya Esti Kinasih pas baca bukunya. Tapi, hingga halaman terakhir, there is nothing that can I found. Entah kenapa pas ending aku serasa gak puas. Tak ada motivasi yang berarti untuk aku. Semua tentang cinta. Cintanya anak kuliahan yang nekat melakukan apa saja demi cewek yang disukainya. Cinta remaja yang meledak-ledak. Aku udah bosan dengan tema yang kayak gitu. Terus, penyesalan... dan itu lagi-lagi karena cinta. Haduuuuhhh... gak banget deh..
Karena malas ngeriview ceritanya yang menurut aku bukan tipeku, aku copy-kan sinopsis singkat dibelakang covernya aja :

Bima---si cowok macho yang suka panjat gunung---emang terkenal playboy, suka mengintimidasi, dan posesif. Kalau udah naksir cewek, dia langsung ngajak jalan. Nggak peduli tuh cewek naksir dia atau nggak. Dan tanpa bilang cinta, Bima menyatakan Fani sebagai pacarnya.

Fani menerima Bima karena terpaksa. Tapi ketika rasa tertekannya udah di puncak, dia minta putus dari Bima! Jelas Bima nggak mau ngelepas Fani, tapi Fani ngotot. Di saat Fani bebas merdeka, Bima patah hati. Di saat Fani nemuin gebetan baru, Bima merenung. Cowok itu sok tegar, sok baik-baik aja, sok memegang prinsip pantang bilang cinta, padahal hatinya sakit.

Sebenarnya Bima nggak sepenuhnya melepas Fani. Fani juga nggak benar-benar membenci Bima. Ketika di suatu siang Bima ketemu cewek itu, Bima nggak sanggup menutupi kata hatiny"Aku cinta kamu, Fan. Sekarang. Mudah-mudahan sampai nanti.... 

So, I just gave 2 stars in Goodreads. Semoga aku bakalan suka sama karya-karya kak Esti yang lainnya...

12 Agu 2011

Tips : Menulis Cerpen

Struktur
Para penulis pemula seringkali disarankan untuk menggunakan pengandaian berikut ini ketika mulai menyusun cerpen mereka:
  1. Taruh seseorang di atas pohon.
  2. Lempari dia dengan batu.
  3. Buat dia turun.
Kelihatannya aneh, tapi coba Anda pikirkan baik-baik, karena saran ini bisa diterapkan oleh penulis mana saja. Nah, ikuti langkah- langkah perencanaan seperti yang disarankan di bawah kalau Anda ingin menulis cerpen-cerpen yang hebat.

Perencanaan Cerpen
Taruh seseorang di atas pohon: munculkan sebuah keadaan yang harus dihadapi tokoh utama cerita.
Lempari dia dengan batu: Dari keadaan sebelumnya, kembangkan suatu masalah yang harus diselesaikan si tokoh utama tadi. Contoh: Kesalahpahaman, kesalahan identitas, kesempatan yang hilang, dan sebagainya.
Buat dia turun: Tunjukkan bagaimana tokoh Anda akhirnya mengatasi masalah itu. Pada beberapa cerita, hal terakhir ini seringkali juga sekaligus digunakan sebagai tempat memunculkan pesan yang ingin disampaikan penulis. Contoh: Kekuatan cinta, kebaikan mengalahkan kejahatan, kejujuran adalah kebijakan terbaik, persatuan membawa kekuatan, dsb.
Ketika Anda selesai menulis, selalu (dan selalu) periksa kembali pekerjaan Anda dan perhatikan ejaan, tanda baca dan tata bahasa. Jangan menyia-nyiakan kerja keras Anda dengan menampilkan kesan tidak profesional pada pembaca Anda.
Praktekkan perencanaan sederhana ini pada tulisan Anda selanjutnya.

Tema
Setiap tulisan harus memiliki pesan atau arti yang tersirat di dalamnya. Sebuah tema adalah seperti sebuah tali yang menghubungkan awal dan akhir cerita dimana Anda menggantungkan alur, karakter, setting cerita dan lainnya. Ketika Anda menulis, yakinlah bahwa setiap kata berhubungan dengan tema ini.
Ketika menulis cerpen, bisa jadi kita akan terlalu menaruh perhatian pada satu bagian saja seperti menciptakan penokohan, penggambaran hal-hal yang ada, dialog atau apapun juga, untuk itu, kita harus ingat bahwa kata-kata yang berlebihan dapat mengaburkan inti cerita itu sendiri.
Cerita yang bagus adalah cerita yang mengikuti sebuah garis batas. Tentukan apa inti cerita Anda dan walaupun tema itu sangat menggoda untuk diperlebar, Anda tetap harus berfokus pada inti yang telah Anda buat jika tidak ingin tulisan Anda berakhir seperti pembukaan sebuah novel atau sebuah kumpulan ide-ide yang campur aduk tanpa satu kejelasan.

Tempo Waktu
Cerita dalam sebuah cerpen yang efektif biasanya menampilkan sebuah tempo waktu yang pendek. Hal ini bisa berupa satu kejadian dalam kehidupan karakter utama Anda atau berupa cerita tentang kejadian yang berlangsung dalam sehari atau bahkan satu jam. Dan dengan waktu yang singkat itu, usahakan agar kejadian yang Anda ceritakan dapat memunculkan tema Anda.

Setting
Karena Anda hanya memiliki jumlah kata-kata yang terbatas untuk menyampaikan pesan Anda, maka Anda harus dapat memilih setting cerita dengan hati-hati. Disini berarti bahwa setting atau tempat kejadian juga harus berperan untuk turut mendukung jalannya cerita. Hal itu tidak berarti Anda harus selalu memilih setting yang tipikal dan mudah ditebak. Sebagai contoh, beberapa setting yang paling menakutkan bagi sebuah cerita seram bukanlah kuburan atau rumah tua, tapi tempat-tempat biasa yang sering dijumpa pembaca dalam kehidupan sehari-hari mereka. Buatlah agar pembaca juga seolah-olah merasakan suasana cerita lewat setting yang telah dipilih tadi.

Penokohan
Untuk menjaga efektivitas cerita, sebuah cerpen cukup memiliki sekitar tiga tokoh utama saja, karena terlalu banyak tokoh malah bisa mengaburkan jalan cerita Anda. Jangan terlalu terbawa untuk memaparkan sedetail-detailnya latar belakang tiap tokoh tersebut. Tentukan tokoh mana yang paling penting dalam mendukung cerita dan fokuskan diri padanya. Jika Anda memang jatuh cinta pada tokoh-tokoh Anda, pakailah mereka sebagai dasar dalam novel Anda kelak.

Dialog
Jangan menganggap enteng kekuatan dialog dalam mendukung penokohan karakter Anda, sebaliknya dialog harus mampu turut bercerita dan mengembangkan cerita Anda. Jangan hanya menjadikan dialog hanya sebagai pelengkap untuk menghidupkan tokoh Anda. Tiap kata yang ditaruh dalam mulut tokoh-tokoh Anda juga harus berfungsi dalam memunculkan tema cerita. Jika ternyata dialog tersebut tidak mampu mendukung tema, ambil langkah tegas dengan menghapusnya.

Alur
Buat paragraf pembuka yang menarik yang cukup membuat pembaca penasaran untuk mengetahui apa yang akan terjadi selanjutnya. Pastikan bahwa alur Anda lengkap, artinya harus ada pembukaan, pertengahan cerita dan penutup. Akan tetapi, Anda juga tidak perlu terlalu berlama-lama dalam membangun cerita, sehingga klimaks atau penyelesaian cerita hanya muncul dalam satu kalimat, dan membuat pembaca merasa terganggu dan bingung dalam artian negatif, bukannya terpesona. Jangan pula membuat "twist ending" (penutup yang tak terduga) yang dapat terbaca terlalu dini, usahakan supaya pembaca tetap menebak-nebak sampai saat-saat terakhir. Jika Anda membuat cerita yang bergerak cepat, misalnya cerita tentang kriminalitas, jagalah supaya paragraf dan kalimat-kalimat Anda tetap singkat. Ini adalah trik untuk mengatur kecepatan dan memperkental nuansa yang ingin Anda sajikan pada pembaca.

Baca ulang
Pembaca dapat dengan mudah terpengaruh oleh format yang tidak rapi, penggunanaan tanda baca dan tata bahasa yang salah. Jangan biarkan semua itu mengganggu cerita Anda, selalu periksa dan periksa kembali.

sumber : http://pelitaku.sabda.org/tips_menulis_cerpen

Tips lain bisa dilihat di: http://gengcerita.activeboard.com/t9622805/tips-menulis-cerpencerita-pendek/

2 Agu 2011

Life Quote

"Aku ingin mendaki puncak tantangan, menerjang batu granit kesulitan, menngoda mara bahaya, dan memecahkan misteri dengan sains. Aku ingin menghirup berupa-rupa pengalaman lalu terjun bebas menyelami labirin liku-liku hidup yang ujungnya tak dapat disangka. Aku mendamba kehidupan dengan kemungkinan-kemungkinan yang bereaksi satu sama lain seperti benturan molekul uranium: meletup tak teruga-duga, menyerap, mengikat, mengganda, berkembang, terurai, dan berpencar ke arah yang mengejutkan. Aku ingin ke tempat-tempat yang jauh, menjumpai beragam bahasa dan orang-orang asing. Aku ingin berkelana, menemukan arahku dengan membaca bintang-gemintang. Aku ingin mengarungi padang dan gurun-gurun, ingin melepuh terbakar matahari, limbung dihantam angin, dan menciut dicengkram dingin. Aku ingin kehidupan yang menggetarkan, penuh dengan penaklukan. Aku ingin hidup! Ingin merasakan sari pati hidup!"
Andrea Hirata

Petualangan hebat!


Akhirnya, selesai juga aku "menghabisi" novel ini. Padahal halamannya tidak tebal lho, hanya 288 halaman. Tapi kesibukan dan rasa malaslah yang membuatku tersendat-sendat menyelesaikan novel ini. But, its okay. Big thanks buat temanku, Efi, yang udah mau minjamin novel ini dari mantan guru MTs nya untuk aku. Aku kembalikan pas masuk sekolah yaaa... Hehehe..

Aku ini orang yang tidak konsisten. Kenapa? Tahun kemarin, aku bela-belain minta sama ayah yang akan pergi ke Kalimantan untuk singgah di toko buku. Tapi nasib, Edensor tidak ketemu. Lalu, aku mau dipinjamkan novel ini sama seseorang. Tapi akunya sok jual mahal. Bukan jual mahal sih sebenarnya, lebih kepada perasaan segan tepatnya. Karena aku udah dipinjamkan Sang Pemimpi sama dia sebelumnya. Yahh, aku hanya malu... segan... dan takut kalau dibilang PDKT dengan cara pura2 minjam novel. Padahal kan, gak ada apa-apa. Heeeeheee..  :P
Terus, begitu novel ini udah ada di meja belajar, aku malah malas-malasan untuk bacanya. Semenjak aku tahu Andrea Hirata mengeluarkan novel-novel baru seperti Padang bulan dan Cinta dalam Gelas, rasanya aku sedikit mengenyampingkan Edensor. Aku sendiri tidak tau. Menurutku Edensor hanya berisikan perjalanan Andrea di Eropa. Memang, tebakanku benar. Tetapi ada yang lebih dari sekedar perjalanan di novel ini. Labih tepatnya petualangan. Dan aku menyukai petualangan Ikal dan Arai itu. Sungguh menngambarkan perjuangan yang hebat, mengelilingi Eropa khususnya 42 negara dengan hanya bermodalkan keberanian. Mereka nekat menjadi pengamen jalanan dengan profesi sebagai manusia patung ikan duyung... Hasilnya lumayan, meski terkadang mereka tak laku di negara-negara yang jarang didatangi turis. Meski jatuh lalu bangkit, lalu jatuh lagi dan kemudian bangkit lagi, mereka tidak menyerah. Mereka terus melanjutkan perjalanan hingga ke Afrika. Benar-benar hebat jika ini sungguhan. Eh, tapi bukankah ini pengelaman penulisnya?? Hmm.. entahlah. Mungkin saja :)

Pokoknya, aku tidak merasa rugi pernah membaca novel ini. Kata-katanya masih sama seperti terakhir kali aku membaca Sang Pemimpi setahun lalu, khas Andrea Hirata. Masih dengan motivasi, filosofi dan metaforanya. Aku menikmati keempat tetralogi ini meski tidak sesuai urutan (Laskar Pelangi-Maryamah Karpov-Sang Pemimpi-Edensor). It's a good novel with cultural literature. Akhir novel ini menceritakan penemuan Ikal akan sesuatu yang sudah lama diimpikannya, yang sudah lama ingin dilihatnya, yang selama ini hanya ia tahu lewat novel pemberian A Ling. Its..... Edensor village..


Bagus yaaa....